Jumat, 10 Oktober 2008

Tips & tricks bagi pewawancara

Ada yang berminat jadi wartawan atau reporter, so pasti kan ga lepas dari yang namanya wawancara untuk mendapatkan berita yang mendalam. Sebelum melakukan wawancara sebaiknya simak dehh tips trik dari IBSC TV Presenter, yang dijamin paten dehhh. IBSC ge to lohhh. Are you ready...................................

Tips & tricks bagi pewawancara

Faktor penting sebuah wawancara menjadi menarik adalah narasumber, topic dan
pewawancara. Tiga hal tersebut saling berkaitan, bisa saja topiknya tidak
menarik, tapi orang mau menyimak acara tersebut karena si pewawancara pintar
mengambil suatu angle dan mampu membawa suasana serta dapat menerjemahkan
apa yang ingin diketahui oleh para pemirsa. Oleh karena itu, peran Anda
sebagai seorang pewawancara sangatlah penting. Dalam mewawancarai seorang,
tidak hanya pelaksanaannya saja yang penting, persiapan serta masa setelah
pelaksanaan wawancara pun harus diperhatikan.

1. Persiapan

* Tentukan tujuan/topik pembicaraan

* Buatlah atau pilih topik yang ingin Anda angkat dan kemukakan dalam
interview

2.Tentukan narasumber

Carilah orang yang kompeten dan relevan untuk diwawancarai sesuai dengan
topik yang Anda pilih. Tentukan beberapa narasumber, jangan sampai pada
saatnya, Anda kelabakan mencari narasumber baru karena narasumber Anda sakit
atau berhalangan.

3. Buatlah daftar pertanyaan

Tujuannya agar Anda dapat mengendalikan acara dan pembicaraan tidak
menyimpang ke mana-mana.

4. Pelaksanaan interview

* Memperkenalkan diri

Perkenalkanlah narasumbernya secara singkat

* Ice breaking

Cairkanlah suasana antara Anda dengan narasumber, dengan berbincang-bincang
sebelum acara dimulai.

* Ajukan pertanyaan

Ajukan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Ada dua strategi untuk
mengajukan pertanyaan yakni :

* Funnel Interview/ Wawancara cerobong

Menanyakan hal yang bersifat umum dulu, baru hal yang bersifat spesifik.

* Covertly Sequenced

Pertanyaan cerdik, trickier question, tersebar di sepanjang wawancara, jadi
selalu ada jarak antara beberapa pertanyaan yang sensitif, agar narasumber
tidak merasa terpojok.


Tidak ada komentar: