Sabtu, 20 September 2008

Behind The Scene Video Porno Indonesia

Behind The Scene Video Porno Indonesia

Lintang: Ngapain lihat, Mending Buat.................


Perkembangan teknologi komunikasi, melaju dengan pesat. Dulu untuk mengetahui kabar dari saudara atau teman kita yang berada jauh di daerah lain kita menggunkan surat. Tapi seiring dengan kemajuan teknologi, cara itu pelan-pelan mulai ditinggalkan. Sekarang jamannya hand phone. Sebuah alat komunikasi yang dapat kita genggam sebagai sarana komunikasi kita.

Pada awalnya HP, hanya bisa untuk menelepon dan mengirim pesan lewat short message service ( SMS ). Sekarang HP keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan kamera. Malah ada yang lebih canggih lagi, ada HP yang dilengkapi dengan prosesor yang biasa disebut dengan smart phone.

Kemajuan teknologi memang membawa dampak yang positif. Dengan adanya kamera di HP kita kita tidak perlu takut lagi kehilangan momen-momen yang mengesankan. Kita tinggal mencet tombol kamera di HP, maka momen yang mengesankan pun terabadikan.

Selain membawa dampak positif keberadaan kamera di HP juga ada yang disalahgunakan, untuk mengabadikan hal-hal yang kurang pantas. Misalnya mengintip sambil mengabadikan orang yang sedang mandi. Mengabadikan adegan-adegan mesra dengan pasangan.

Menurut penelitian Sony Set penulis buku 500 + GELOMBANG VIDEO PORNO INDONESIA. Ada 500 film porno buatan lokal Indonesia dengan bintang lokal pula (data 2006). Sedangkan jumlah kabupaten di Indonesia cuma ada 400, berarti jika di rata-rata ada lebih dari 1 judul film di setiap kabupaten. Disinyalir ada 2 film porno baru yang di upload ke internet. Sebagian besar pembuat film porno amatiran tersebut adalah anak-anak SMU dan mahasiswa, yang merupakan penerus bangsa ini.

Video porno pertama asli buatan Indonesia berjudul ANAK INGUSAN, dibuat di Surabaya. Kemudian disusul BANDUNG LAUTAN ASAMARA, yang dibintangi sepasang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung. Setelah itu muncul judul-judul baru film porno lokal, seperti jamur tumbuh dikala hujan. Video anggota DPR dan penyayi dangdut pun sempat menghebohkan. Beritanya menghiasi berbagai infotainment selama berhari-hari. Kasus video porno anak SMU di Indramayu, membuat Bupati Indramayu melakukan tes keperawanan anak-anak SMU di Indramayu. Menurut wawancara dengan team Metro Realitas pelaku pembuatan video porno ini tidak ada rasa menyesal dan malu dengan beredarnya video mesumnya. Malahan dia cenderung bangga, dia mengatakan bahwa dia masih punya beberapa koleksi yang belum beredar.

Beberapa waktu yang lalu muncul video porno baru karya pelajar SMU Lamongan yang diberi judul TANJUNG BERGOYANG. Video ini berdurasi sekitar 11 menit. 3 menit pertama berisi adegan buka-bukaan cewek dengan baju SMU nya. 9 menit setelahnya berisi rekaman hubungan badan. Video porno ini diedarkan dengan sengaja dan sadar oleh pasangan tersebut karena hubungannya tidak disetujui orang tua. Guru SD di Gresik merekam adegan mesranya, Guru di Salah satu Smu di jatim pun juga melakukan hal yang sama.Kasus terbaru adalah melibatkan anggota POLRI,

Ada Apa Dengan Indonesia?

Ada Apa Dengan Anak Muda Indonesia?

Dalam bukunya Sony Set mengugkapkan mengapa seseorang merekam adegan porno.

    1. Iseng : Seseorang merekam adegan mesra atau bugil, karena alasan iseng. Iseng ini juga dipengaruhi sifat narsisime yang berlebihan.
    2. Atas nama cinta : Pasangan yang sedang mabok asmara merekam adegan mesranya karena saling cinta. Sebagai bukti rasa sayang terhadap pasangannya
    3. Komersial : Video porno di buat, untuk dijual. Transaksi dilakukan lewat sebuah situs internet. 1 menit dihargai 100 ribu.
    4. Candid Camera : Pencurian gambar dengan kamera tersembunyi. Kamera yang dipasang di tempat-tempat umum seperti ruang ganti dan toilet mall atau tempat-tempat umum lainnya. Artis-artis top Indonesia menjadi korban Budi Han, yang memasang kamera tersembunyi di ruang ganti.
    5. Kriminal : Video porno yang berisi rekaman tindakan kriminan perkosaan. Kasus mahasiswi Malang yang diperkosa 5 orang, kemudian direkam. Jadi sekarang Indonesia sudah ada video perkosaan.
    6. Pedofilia : Video porno yang melibatkan anak kecil sebagai korbannya.

Dari beberapa wawancara saya dengan anak-anak SMU dan Mahasiswa yang telah merekam adegan mesra dengan pasangannya maupun adegan bugil, saya mendapat jawaban yang cukup mengagetkan. Mereka merekam adegan tersebut karena iseng.

Responden saya yang bernama Lintang (bukan nama sebenarnya), merekam adegan mandi bersama teman-temannya. Saat berkumpul di rumah salah satu temannya yang ulang tahun. Salah satu temannya ada yang ngajak mandi bareng, biar lebih seru maka adegan mandi tersebut direkam kemudian ditonton bareng. Lintang dan temen-temennya tidak heboh dengan video-video baru yang muncul. Komentar yang cukup memprihatinkan adalah “ngapain ngliat video gituan, mending buat”

Lain lagi dengan Rima (bukan nama sebenarnya), seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Solo. Dia bercerita sejak making love pertamanya, dia mulai kecanduan seks, libidonya susah dikendalikan. Dia senang melakukan hubungan seks dengan pacar-pacarnya. Pacarnya bosan dengan making love yang biasa-biasa saja. Pada suatu hari pacarnya mengajak untuk merekam adegan mesum mereka. Awalnya Rima menolak karena takut tersebar seperti kasus anak ITENAS, tapi dia akhirnya kalah dengan rayuan cowoknya. Adegan mesra pun terabadikan sudah. Setelah saya tanya apakah dia masih menyimpan video tersebut, teryata HP yang di gunakan untuk merekam telah hilang.

Cerita Lenny (bukan nama sebenarnya) lebih seru. Dia dirayu pacarnya untuk berhubungan seks, kemudian direkam sebagai kenang-kenangan katanya. Rayuan pertama ditolak secara halus. Pacar Lenny ternyata tipe pejuang, rayuan kedua mulai dilancarkan, Lenny pun mulai gerah. Dia ragu dengan pacarnya yang terus mengajaknya making love. Pada saat rayuan yang ketiga Lenny sudah tidak tahan lagi. Lenny mutusin pacarnya saat itu juga. Saya melakukan wawancara dengan Lenny saat pembuatan film dokumenter JANGAN BUGIL DEPAN KAMERA bersama team Metro Realitas. Wajah manisnya pun sempat menghiasi layar Metro TV.

Kita mungkin masih saja bisa tertawa terbahak-bahak jika ada video porno episode baru, beramai-ramai mendownload dan menikmatinya. Fenomena maraknya video porno Indonesia sudah masuk gelombang 5 (kriminal), yang berisi adegan perkosaan. Apa hati kita tidak trenyuh melihat seorang wanita tidak berdaya diperkosa. Apa hati kita tidak menangis menyaksikan anak kecil menjadi korban pedofilia. Bisa saja korbannya orang-orang terdekat kita, keluarga kita, saudara kita, adik kita, bahkan anak kita sendiri. Indonesia sudah masuk gelombang 5, apakah kita akan membiarkan masuk gelombang 6.

      Saatnya kita bergerak!!!

      Mulailah dari diri kita sendiri

      JANGAN BUGIL DEPAN KAMERA



      salam



      bennypew