Selasa, 11 November 2008

Trantib Tanpa Peluit

JUDUL : Trantib Tanpa Peluit
LOKASI : Jembatan penyeberangan
DURASI : 2 menit, 3 Scene
CAST : Pengemis, Pedagang 1, 2, 3
SCRIPT : Benny Pew


EXT. JEMBATAN PENYEBRANGAN – SIANG

Tampak para pedagang kaki lima sedang menjajakan dagangannya, pedagang aksesoris HP, Majalah, Pedagang mainan anak dan pengemis yang mulai menampakkan wajah memelasnya. Para pekerja pun lalu lalang melaluinya, ada pula yang sekedar menawar. Tampak pula motor lewat di jembatan penyebarangan. Ditengah hiruk pikuknya jembatan penyebrangan, para pedagang dikejutkan dengan suara peluit

Tampak pedagang mengemasi barang dagangannya dan lari, Pengemis lari paling cepat

PENGEMIS
(teriak,)
Trantib, Lariiiii……………………………………


PEDAGANG
(teriak, bersama sambil lari)
Trantib…..Trantib……………….Trantib…………..


Pedagang dan pengemis out frame

In Frame seorang ibu membawa anak berumur 5 tahun dengan pakaian ala polisi, si anak sedang asik membuyikan peluit yang dikalungkan di bajunya.

Ibu dan anak tanpa rasa bersalah melewati para pedagang dan pengemis


PEDAGANG 1
(Kesal)
Wueeedhusss……………………kirain trantib


PEDAGANG 2
(kesal, sambil meliat ibu yang sudah melewatinya)
Bikin takut aja…………….


PENGEMIS
(memelas, manja)
Duuhhhh kaki ku berdarah neehhh………………..


PEDAGANG 3

Udah deh jangan manja, darah palsu, muka mu juga palsu.


FADE IN/FADE OUT



EXT. JEMBATAN PENYEBRANGAN – SIANG

Para pedangang dan pengemis mulai menata barang dagangannya lagi, pengemis pun menengadahkan topinya. Para pedagang sibuk menawarkan barang dagangannya. Tampak pedagang 1 sedang melayani pembeli

PEDAGANG 3
(Semangat)
Ayo bu… sayang anak..sayang anak……


PENGEMIS
(memelas)
Tuann… Nyonya kasiani saya……beri saya uang


PEDAGANG 2
(semangat)
Berita panas…….. berita panas……………… rumah artis kebakaran

Disaat sedang bersemangat bekerja, para pedagang dan dikejutkan dengan bunyi peluit. Mereka pun segera mengemasi barang mereka dengan sigap dan membawanya lari, tampak pengemis mengambil uang recehan yang tercecer.


PEDAGANG
(teriak, bersama)
Trantib…………..trantib………………. trantib……………


PENGEMIS
(teriak)
Heii……. Tunggu aku,………………heii….


Para pedagang dan pengemis lari tunggang langgang meninggalkan jembatan penyeberangan. Out frame

In Frame seorang polisi lalu lintas sedang menangkap pengendara sepeda motor yang melewati jembatan penyebrangan


PENGEMIS
Yahhh…apes bener nasib kita


PEDAGANG 2
Lagi musim orang iseng kaleeee


PEDAGANG 1
Iya nehh.. udah dua kale nehh kita dikerjain


PEDAGANG 3
Gue sumpahin yang niup peluit, napasnya ga panjang lagi.


EXT. JEMBATAN PENYEBRANGAN – SIANG

Para pedangan dan pengemis mulai menata barang dagangannya lagi. Mereka pun kembali beraktivitas seperti pedagang lainnya. Pengemis pun mulai berakting dengan wahaj memelasnya

Tampak beberapa petugas trantib, turun dari mobil, mereka berjalan pelan-pelan naik jembatan penyebarangan.

Para pedagang tengah asik melayani pembeli

Pengemis sibuk meminta-minta kepada orang yang lewat sambil menundukkan kepala.

In frame petugas trantib

Zoom in sepatu PDL trantib

POV pengemis

Pengemis terkejut melihat sepatu PDL kemudian mendongak ke atas, tampak petugas trantib sudah ada di depannya

PETUGAS 1
(Tegas)
Kamu tau kan tidak boleh mengemis di sini, ayo… ikut ke kantor


PENGEMIS
(memelas)
Jangan tangkap saya pak…..kasihani saya pak, saya belum makan pak


PEDAGANG 1
(ngeyel)
Loh…Loh…. Pak.. mo nangkap koq ga ada suara peluit dulu seeh


PETUGAS 2
(tegas melotot)
Kamu ga liat baju Trantib saya..


PEDAGANG 2
(talk to pedagang 3)
Sekarang oprasi trantib ganti kode, ga pake peluit lagi


PETUGAS
Ayo semuanya ikut kami ke kantor

Out Frame tampak para pedagang dan pengemis di giring ke kantor