Kristo nggak tau kenapa setiap hawa yang Kristo suka selalu aza dalam posisi yang kurang menguntungkan boatnya. Mereka sudah dikawal dengan bodyguard masing-masing. Apa Tuhan blom mengizinkan Kristo tuk dampingin kaum hawa?. Mungkin Kristo harus banyak belajar sampai Tuhan mempercayai Kristo tuk menjalin hubungan yang serius dengan kaum Hawa.
But it`s OK, semua itu Kristo anggap sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi, agar suatu saat dia tidak mengecewakan mereka. Dan kesempatan boat Kristo tuk explore diri Kristo sendiri selagi waktuknya masih banyak, sebelum tersita boat urusan cinta…cinta dan cinta.
“I can`t lie with my self”, kata Kristo bahwa dia butuh cinta, dan itu tidak bisa Kristo dapat tanpa usaha yang keras. Siapa sih yang nggak mau dikasi perhatian, cinta, dan kasih sayang. Mungkin hanya setan idiot aza yang nggak mau dengan semua itu. Dengan cinta dunia akan menjadi indah terlihat, harum tuk dicium dan enak tuk dinikmati.
I`m still curious, sebenarnya apa sih cinta itu? Menurutku cinta nggak perlu untuk didefinisikan, cinta hanya butuh untuk diungkapkan, dirasakan, dan dinikmati oleh para penganut cinta. Mereka nggak perlu pusing-pusing tuk mencari definisi itu, Kristo pun juga nggak mau dipusingin dengan semua itu. Banyak orang meng-analogikan cinta dengan pisau bermata dua, bunga mawar, dsb, tapi Kristo lebih suka menganalogikan dengan obat dan racun. Di satu sisi cinta sebagai obat karena bisa mengobati penyakit apapun bahkan penyakit yang blom tentu sembuh dengan suntikan Pak Dokter, tapi jangan lupa cinta juga bisa menjadi racun, karena bisa membunuh para pemuja cinta itu sendiri.
***
Kristo kenal Tya dikenalin sobatnya, pertamanya sobatnya nggak tau kalo dia udah punya pacar, so Kristo kirim salam-salam-an ama Tya. Langkah pertama bagus, temennya bilang kalo ada respon dari dia. Tapi selang berapa lama, temennya bilang kalo dia sudah punya pacar, yang selama ini diakuinya sebagai kakaknya. Sempet kecewa juga sih hati Kristo, tapi it`s ok, lebih baik tahu sekarang sebelum hatinya berkarat pada tuh cewek.
***
Beberapa bulan kemudian Sewaktu Kristo main ke kostnya dengan hati yang baru, Kristo terperangah, ternyata Tya tuh lebih cantik dari yang dia bayangkan. OH GOOD?. Obrolan-obrolan pun meluncur dan Tya pun tampak biasa-biasa aza. Kristo pun sama, karena dia tahu kalo Tya udah punya cowok.
Kekaguman Kristo malam itu diceritakan ama Riska sobat kentalnya, yang juga temen sekelas Tya. Nah……cerita dari Kristo sampai ke telinga Tya. Dia tampak salah tingkah nggak bisa sembunyiin rasa senengnya, dan bilang ama Riska “Bilang ama Kristo kalo suka beneran KEEP TRYING”, kata Tya .
Kristo sih seneng-seneng aza Tya bilang gitu, tapi dia sadar harapan yang diberikan Tya nggak sebesar yang Kristo bayangkan. Karena sampai sekarang Tya masih ama cowoknya dan mereka baik-baik aza. Dia juga cinta mati ama cowoknya yang over protected. Masih ada ya orang kayak gitu, takut kali ye kalo ceweknya lari direbut cowok lain. Kliatan banget kalo cowoknya nggak pede, makanya dia over protected dan possessive. Cowoknya nggak sadar kelakuannya itu malah menunjukkan kelamahannya, dasar cowok goblog!!!.
***
Kristo juga heran kenapa Tya betah ama cowoknya, maksudnya kalo dia sudah nggak betah Kristo yang gantiin,daripada makan hati terus tiap hari. Memang kalo cinta udah bicara semuanya sah-sah aza.
Main ke kosnya pun masih menjadi jadwal tetap Kristo, biar lebih deket sambil mencari peluang. Terakhir main ke kostnya, Kristo liat dia ama cowoknya, Tya salah tingkah and bingung, keliatan banget kalo dia nggak kuasai keadaan . Pengennya sih Kristo akrabin cowoknya, dan yakinin cowoknya, kalo Kristo bukan ancaman boat dia, walaupun suatu saat Kristo bakal jadi ancaman hubungan mereka.
Kejadian malam itu bikin cowok Tya curiga, Tya pun diinterogasi habis-habisan, dan dia terpaksa bilang kalo Kristo emang suka ama dia, terang aza cowoknya kebakaran jenggot, dan hubungannya mulai nggak harmonis lagi…..(kayak keluarga ya). Tya pun jadi benci Kristo, karena sejak kehadiran Kristo dalam kehidupannya, hubungan Tya ama cowoknya jadi terganggu.
Satu hal yang paling dibenci Kristo adalah, Tya pengen jauhin Kristo, karena nggak mau Kristo salah paham dengan kebaikannya. So dia nggak mau temenan ama Kristo. Pengennya Kristo kalo nggak suka, toh masih ada cara yang lebih enak tuk diliat, yaitu temenan. Nah ni anak malah nggak mau tahu, Kristo pun jadi jengkel, diajak temenan aza susahnya minta ampun. Sebenernya Kristo bisa aza boat keadaan lebih buruk lagi, tapi dia pikir boat apa, toh semuanya hanya gejolak sesaat, dan dia berhasil bikin hati Kristo shock, hanya karena dia bilang KEEP TRYING.
***
Awal mula semua kejadian ini kan dari kata-kata itu. Kristo merasa Tya kasih harapan ke dia. Monyet begok aza yang ngga maju kalo cewek yang pernah di taksirnya kasih harapan. So dia pun berjuang dengan keringat yang bau dan mengucur deras, walaupun Kristo tau Tya udah punya cowok. Pikir Kristo, Tya mau mundur perlahan dari pacarnya kalo Kristo maju. Ternyata nggak seperti bayangan Kristo, dia masih melenggang dengan enaknya ama pacarnya. Pikir Kristo sih waktu ucapin kata-kata itu kondisi Tya mungkin lagi down ama pacarnya, nah sekarang kondisi itu kembali normal.
***
Kecewa itu yang dirasakan Kristo, setalah denger kalo Tya masih jalan ama cowoknya dan mereka baik-baik aza. Kenapa dulu dia bilang KEEP TRYING, itu sama juga dia kasih harapan ke Kristo. Kejadiannya akan berbeda kalo kata-kata itu tidak meluncur dari mulut Tya. Kristo akan lebih mudah tuk deketin Tya, tanpa ada embel-embel apapun. Kristo lebih enak tuk jalanin semua dengan proses yang wajar.
***
Planning pertama Kristo sih dia akan maju terus, kalo Tya mau mundur dari pacarnya. Kristo nggak peduli memakan waktu berapa lama, setahun pun Kristo sanggup jalaninya asal Tya ada niat mundur dari pacarnya. Tapi realitasnya sekarang ini kan dia masih jalan ama cowoknya, bahkan dia bilang cinta mati ama pacarnya.
Jalan Kristo tuk milikin Tya masih panjang, tapi Kristo yakin kalo harapan itu masih ada walaupun setetes kecap, dan Kristo nggak akan menyerah gitu aza. Kristo yakin kalo dirinya sempat terlintas dipikiran Tya, tapi untuk saat ini kan dia masih ama pacarnya. Kondisi (mudah-mudahan) berubah jika Tya udah nggak ada cowok lagi, dan itu masih tanda tanya besar.
***
Sekarang Kristo jalanin apa adanya, biarkan semua berjalan apa adanya, LET IT FLOW. Kalo toh Tya emang tuk Kristo pasti masa itu akan datang, sekarang jalanin aza prosesnya. Malam ini Kristo pikirannya dibayangi wajah Tya, parasnya selalu aza muncul. Kristo nggak bisa nolak kemunculannya, karena itu semua datang dengan sendiri. Apalagi rumah Kristo lagi sepi, so dia banyak melamun nggak ada aktivitas apapun. Seharian ini dia habiskan waktunya boat tidur, mau baca buku males, hari ini Kristo pengen manfaatin waktu liburnya boat santai nggak mikir apapun. Malah yang datang wajah Tya, so dia biarkan wajah itu melayang-layang di otak Kristo.
Tak ada niatan Kristo tuk mundur dari dari perjuangan ini, Kristo udah terlanjur maju, so sekalian aza. Pikir Kristo kalo sekarang mundur dia udah tau jawabnya ,dia nggak bakalan dapetin Tya. Nggak ada salahnya maju terus kan masih ada kemungkinan tuk dapetin dia. Entah besok jadi teman atau pacar kan masih misteri seperti gunung Merapi. Kristo percaya Tuhan akan kasih yang terbaik boat dirinya. Apapun yang di takdirkan Tuhan nanti, Kristo akan terima karena itu sudah kehendakNya. Yang bisa dilakukan dia sekarang adalah berdoa dan berusaha. Tanpa itu Mustahil dia akan dapetin Tya.
Kekehnya perjuangan Kristo ternyata membuat Tya semakin kalang kabut, Tya nggak tau harus ngomong apa lagi kalo Kristo telpon atau sms, yang lebih parah lagi setiap Kristo datang Tya pasti senam jantung, takutnya cowoknya juga datang, kan tambah berabe urusannya. Melihat keadaan yang semakin memanas, dan Tya mulai kebingungan hadepin Kristo, akhirnya Kristo ambil keputusan tuk “mundur”, ini demi kebaikan Tya, sobat Kristo dan Kristo sendiri. Kristo nggak mau Tya tambah bingung, dan sobatnya berada pada posisi yang sulit. Kalo tetep tetep maju keadaan akan tambah parah.
Mundurnya ini bukan dalam artian dia menyerah, dia tetep harapin Tya tapi jalannya lebih dipelanin. Tya cerita ke pacarnya kalo ada yang naksir dia. So pacar Tya mulai interogasi Riska, karena dia sobat Kristo. Riska sekarang dalam kondisi sulit, kerena ada dua temennya yang bertentangan. Keputusan Kristo tuk “mundur” karena dia menghormati Riska, dan melihat kondisi Tya. Dia pikir dalam hal ini harus ada pihak yang mundur kalo semua dipaksakan akan runyam keadaannya.
***
Beberapa hari ini Kristo masih saja mikirin Tya, dia blom bisa lupain Tya. Kristo punya keyakinan tentang sosok Tya, walaupun sekarang dia cinta mati sama pacarnya. Sebenernya Tya sadar dengan kondisi hubungannya dengan cowoknya. Walaupun dia cinta mati sama cowoknya, masa depan hubungannya masih suram, karena adat dan masalah orang tua mereka yang tidak setuju.
Let`s say, Kristo nunggu Tya pisah sama pacarnya, itu juga belom jelas sampai kapan? Melihat keadaan yang sekarang Tya blom mau pisah dengan Mas-nya begitu juga dengan cowok itu. Dia akan belain sampai berdarah-darah kalo ada yang ganggu ceweknya. Kristo tambah bingung antara maju dan mundur atau nunggu. Maju, keadaannya pasti memburuk boat Kristo dan orang-orang yang dia sayangi. Mundur, tapi dia punya keyakinan tersendiri tentang Tya. Nunggu koq kayaknya nggak ada kerjaan banget nungu yang belom pasti.
*****
Ada perasaan yang belum bisa hilang dalam diri Kristo yaitu keinginannya tuk jalin hubungan yang serius dangan cewek. Cewek yang bisa meluluhkan hatinya. Tidak harus cantik tapi menarik, dan yang paling penting adalah cantik hatinya, kepribadianya putih. Koq ideal banget ya…..? Emang kita harus cari yang ideal karena kalo bisa itu untuk selamanya. Pikir Kristo kalo nggak dimulai dari sekarang kapan lagi.
***
Sehari menjelang ultah sobat Kristo Kristo melakukan hal yang gila menurut dia, karena nggak pernah terlintas di benak dia selama ini untuk kasih mawar ke cewek. Menurutnya itu terlalu romantis and cuma ada di sinetron aza. Tapi hal itu bener-bener dilakuin Kristo.
Jam 10 malem dia bela-belain cari mawar merah, karena dia berencana kasih mawar itu pagi-pagi. Jam 5:30 dia berangkat sampai di kost temen-temennya kaget, pagi-pagi udah ada tamu. Ternyata Tya belum bangun. Tya keluar dengan setengah nyawanya, mawar merah langsung manyambutnya. “Tya aku tahu banget posisi kamu sekarang” dan aku nggak bermaksud rusak hubunganmu. “Satu hal yang perlu kamu tahu, aku akan tetap menunggumu”, kata Kristo lirih.
Tepat hari ultah Riska 30 April, Tya ngajak ketemuan untuk bahas, tragedi mawar merah. Hari itu merupakan hari penegasan Tya kepada Kristo, “Kristo kamu nggak usah nunggu aku, karena aku nggak suka ama kamu”. Tya pengen kembali seperti semula, sebelum mereka kenal.
Kristo berusaha sabar dan kuasai keadaan saat itu. Kristo buka semua perjalanannya dari awal kenal sampai dia pagi itu di kost Tya. “Kenapa kamu bilang KEEP TRYING, itu berarti kamu kan nantang aku tuk terus deketin kamu” kata Kristo dengan nada kesal. Tahu nggak apa alasan Tya ”Itu kan cuma main-main”. UGGHHH, Kristo serasa kena tamparan. Tapi Kristo nggak mau berdebat lagi, dia terima alasan dengan terpaksa.
Usaha Kristo kasih mawar merah itu sebenarnya bukan usaha yang sia-sia, karena Tya ternyata suka dengan bunga itu, dan baru pertama kali dia diberi mawar oleh cowok. Semaleman bunga itu dipandangi, dan dia bilang suka. Kristo tahu semua itu dari sobatnya.
***
Ternyata Tya hanya gadis kecil yang sok kuat menerima godaan padahal dia juga goyah dengan godaan itu. Tya nggak yakin dengan dirinya sendiri, terbukti dia khawatir kalo Kristo tetep maju terus dia nanti akan tergoda dan jatuh kepelukan Kristo. Kristo hanya bisa mencoba dan berjanji tidak akan mundur. LITTLE F***Kin GIRL, I`LL BE BACK , umpat Kristo.
