Siapa yang belum pernah nonton film porno?
Sebuah film yang menampilkan pemainnya nirbusana, dan melakukan persetubuhan dengan berbagi macam gaya. Gaya yang dipakes pun aneh-aneh, tak jarang adega-adegan itu membahayakan. Ada yang lebih mengerikan lagi, adegan yang menampilakan unsur kekerasan sebelum ML, bahkan ada yang bersetubuh dengan binatang. Kalau kita nonton film porno, kita melihat seolah-olah pemainnya sangat menikmati adegan itu, ternyata nggak tyuuuuuhhhh……..
Seperti pengakuan salah seorang mantan bintang porno di http://www.shelleylubben.com. Shelly mengatakan bahwa dia tidak menyukai seks. Mereka (industri pornografi) ingin para penonton percaya bahwa bintang porno sangat menyukai seks dan senang dilecehkan seperti binatang seperti adegan - adegan yang ada di blue film.
Kenyataannya bintang porno tidak tahu, apa saja adegan yang akan dia mainkan saat pertama kali datang ke lokasi syuting. Mereka hanya diberi dua pilihan yaitu “Lakukan atau pulang tanpa bayaran. Kerja atau tidak akan bisa kerja lagi”.
Fakta yang lebih menyedihkan, beberapa diantara mereka ada yang di tipu, dipaksa bahkan diancam. Ketakutan mereka yang paling besar menjalani profesi ini adalah terjangkit HIV atau penyakit kelamin lain seperti ;Herpes, gonorrhea, syphilis, chlamydia, dll. Salah seorang bintang porno menembak kepalanya karena menahan rasa sakit setelah seharian syuting.
Menurut catatan shelly dalam situsnya, pada tahun 2007 sebelas bintang porno meninggal karena AIDS, bunuh diri, pembunuhan , juga narkoba. 66 % bintang porno terjangkit Herpes. Karena trauma itu kebanyakan artis porno hidupnya tergantung kepada alkohol dan narkotika.
Lebih lanjut sheely mengatakan bahwa bintang porno adalah contoh ibu yang paling buruk. Ibu pulang ke rumah dalam kondisi mabuk, saking telernya si anak harus menyeret sang bunda masuk kamar. Tak jarang ibunya menyuruh si anak untuk masuk kamar, ketika ada tamu pria yang biasanya urusannya tidak jauh dari seks. Yang lebih parah lagi seorang anak melihat bundanya berciuman dengan teman sejenisnya
Mereka ingin berharap bisa menjalani hidup yang normal, Tapi sangat sulit menjalin hubungan yang normal dengan laki-laki ‘biasa’, maka dari itu kebanyakan dari mereka menikah dengan sutradara film porno atau menjalani hidup sebagai lesbian. “Kalau kamu bisa melihat lebih dalam kehidupan artis film porno mungkin kamu akan kehilangan minat menonton film porno”, kata shelly. Industri film porno tidak lebih dari “seks palsu” dan “tipuan kamera”. Percayalah…….!shelly mengakhiri curhatnya.
Sekarang kita intip hyukzzz video porno Indonesia yang masuk “BOX OFFICE”. Video Yahya Zaini dan Maria Eva di download oleh 1,96 juta orang. Gileee ga tyuhh pasangan mesum itu menjadi bintang porno dadakan. Film setengah menitnya menjadi “BOX OFFICE”. Setengah menit aja dah laku segitu apalagi setengah jam (capeee deehhh ngitungnya). Meskipun video pornoYZ dan ME laku keras, namun mereka tidak mendapatkan sedikit pun hasil dari penjualan itu. Kalo dari awal YZ dan ME memproklamirkan diri menjadi bintang porno, dia dapat 10 % royalty penjualan. He…he….lumayan lah bisa boat traktir maria Eva umroh. Bukan royalty yang mereka dapat tapi nama baik tercemar karir pun hancur.
Klo dah gini, masih mau jadi bintang porno? Hmmmhhh….u better think twice tuk ngrekam adegan mesra kalian. Mo tau tempat paling aman tuk menyimpan adegan mesra. Simpanlah di tempat tertutup, jauh dari jangkauan orang lain. And the answer is in u`r brain.
Salam
Benny pew
http://baliklayarindonesia.blogspot.com
