Sabtu, 12 Juli 2008

keramiik tak "bertuan"

Jumat, 2007 Desember 14

keramik........
Aku melihat sebuah benda, yang tingginya sekitar 160 cm. Leku-lekuknya jelas sekali, di dominasi warna kuning langsat. setelah kedekati ternyata keramik. OHH.... indah nian keramik ini pikirku. Siapa yang tega meninggalkannya di lembah ini.


Dimanakah pemiliknya?
Apa dia tidak merasa kehilangan benda kesayangannya?
Apa dia lalai sehingga tertinggal disini?
Apa dia sengaja meninggalkannya.........?
Ah............itu bukan urusanku!!!!

Setelah aku pegang, aku bolak-balik dan aku usap debu-debu yang menutupi detail lukisannya.
Oh My GOD..........................!!! ternyata keramik ini retak

Es doger pesenanku datang
Aku minum sedikit.....................

Aku kembali memperhatikan keramik ini. Terus....terus aku perhatikan semuanya. Mulai dari satu lekuk ke lekuk yang lain. Dari lukisan-lukisan yang bercerita tentang sejarah, asal-usul, sampai apa yang terjadi saat ini. Ya...akhirnya aku tahu cerita di balik keramik ini dari lukisan-lukisan itu.

Keramik kan identik dengan negeri tirai bambu, tapi koq aku melihat lekukannya seperti ada aksen dari negeri matahari terbit ya. ha....ha....ha..... jadi inget Naruto. Kartun kesukaan ponakanku.

Tiba-tiba setan datang...........(klo ga tiba-tiba bukan setan kaleee...)
weladala malah nglucu..tapi koq ga lucu..he..he...he.....................(backsoundnya yang serem )


SetaN : DaB keramik ini keren banget yaw!!

Aku : yA......MATA LOE ga salah , ini keramik indah banget

Setan : So.......tunggu apa lagi, ambil aza!! ga ada pemiliknya ini, ya kan?

Aku : Ga` keramik ini bukan milikku, keramik ini udah ada yang punya

Setan : How do you know?

Aku : Gileeee.......Les inggris dimana loe. Ternyata loe gaul juga yaw, up to date juga nehh

Setan : Baca...donk broer......ga usah peke les. Boat apa buku yang ada dineraka...ha..ha...

Setan : How do you know?

Aku : Coba kamu lihat lukisannya...disitu ada ceritanya. Aku tahunya dari lukisan itu.

Setan : Nah...loe..............kenapa pemiliknya ninggalin keramik ini di sini.....???hayo knapa??

Aku : Sapa yang bilang pemiliknya ninggalin keramik ini?

Setan : Lahhh...ni bocah lagi tidur pa ya..? Aku kan yang bilang...Ga` liat apa??

Aku : Emang ga liat....loe kan setan

Setan : oh..iya..ya....(sambil pukul-pukul kepalanya sendiri)
(Emang setan ada kepalanya ya.....?)

Aku : Mungkin hanya lalai saja, sehingga tertinggal di sini
Ah..ga usah mikirin kenapa pemiliknya membiarkan dia di sini

Setan : So..tunggun apa lagi. Ambil aza...pemiliknya ga tahu
Klo kamu ambil keramik ini rumahmu akan jadi indah..dijamin...99% !!

Aku : Kamu benar..........!!! Klo aku ambil rumahku akan indah. Cuma akan indah
bukan menjadi indah.

Setan: Dassaaarrr!!!! Goblog loe...manusia tolol

Aku : Biariin aza..wekkk...wekkk,.......

Setan: Ayolah ambil aza!!!

Aku : Aku bilang ga Mau...ya ga mau. Maksa banget seehhh. Dasar monyet!!!

Setan: Nah..ni die....ke"goblog'kan kamu, semakin jelas. Setan koq dibilang monyet.

Aku : Ups...dasar s..e..t..a..nnnnnnn

Setan: Ah ..males ah. Godain manusia goblog. Ga` bisa diajak seneng-seneng.
Mending ke dugem ajeb....ajeb....
haduuuhh gagal maning.....gagal maning..........

Aku : Go To Hell

Gile juga tuh setan . Kekeh godain aku.


"Terima Kasih Ya Allah, Engkau masih memberiku kekuatan untuk tidak mengambil yang bukan hak ku."

Kembali ke keramik
Ya... Allah jika ini sebuah tugas dari Mu. Aku SIAP!!!
Bayangin saja aku diberi tugas untuk merekatkan sebuah keramik, dimana setiap orang ingin memilikinya. Bahkan menghancurkannya. Aku berhadapan dengan orang yang mempunyai legitimasi...(opo meneh kuwi....).

Aku tidak boleh membawa keramik ini pulang, tuk jadi hiasan rumahku. Keramik ini harus kembali ke tempat asalnya. Klo bisa keramik ini kembali dalam keadaan utuh. Retaknya tidak terlihat lagi (maaf jika ternyata aku ga bisa....) pesimis banget seehh. Aku tetep berusaha untuk membuat keramik ini jadi indah lagi. Sekarang ini yang bisa kulakukan hanya sebatas mengusapnya agar debu-debu tidak menutupi keindahannya.


Aku pengen keramik itu kembali ke tempat semula. Agar bisa bermain dengan anak kecil berumur 3 tahunan. Bercengkerama dengan pemiliknya, membuat bangga pembuatnya. Dan aku bisa lihat keindahan lekuk dan lukisannya walaupun dari kejauhan. Itu dah bikin aku tersenyum.

sampe netes air mata ngebayanginnya..........


" ya Allah semoga aku bisa. Semoga keramik ini tidak hancur."
Amin







Tidak ada komentar: