……….YANG TERTUNDA
Pertengkaran tadi malam paling hebat. Sebenarnya Orris dan Rako sering bertengkar, tapi tadi malam mereka saling tuduh, masalahnya pun(masih) sama yaitu soal waktu dan perhatian.Keduanya saling menuduh tidak care dengan sobatan yang telah mereka jalin lama.
*****
Deringan jam weker yang bising bangunkan Rako , dia baru sadar kalo tadi malam ia tertidur setelah melepaskan bebannya lewat coretan-coretan kecil. Hari ini kuliah sangat padat, trus latihan Band, tapi sebelumnya dia harus ketemu dozen KILLER nya tuk tanda tangan KRP nya. Bener-bener melelahkan, ngebayanginnya apalagi ngejalaninya.
*****
Di kampus Rako curhat sama Leon, sobat kentalnya yang Ex user tapi dia kaya akan pengalaman hidup dan memandang hidup dengan riil, temennya yang satunya lagi namanya Hans. Kalo mereka bertiga udah kumpul obrolan pasti seputar cewek dan kehidupan yang disisipi dengan filsafat-filsafat kecil. Kalo ngobrol soal itu bisa 7 hari 7 malam itu kalo mereka nggak inget mandi dan lapar
*****
Dilain hari
Rako dan Orris ketemu di swalayan, saat memilih-milih parfum kesayangannya, waktu nengok kebelakang matanya bertatap dengan Orris. “Hai lagi blanja ya” Anggukan Orris menjawabnya. Belum sempat Orris ngomong Rako langsung minta diri, sambil menggandeng
*****
Sambil menikmati steak, di tempat kesukaanya, Rako cerita soal Orris dari A-Z, perjalanannya dengan Orris yang telah mereka lewati sampai keadaannya sekarang ini yang diambang kehancuran. Tak lupa apa yang menjadi permasalahannya. Rako nggak mau hubungannya terganggu gara-gara Orris (lagi).
*****
Sebenarnya masalah mereka cukup simple, tapi penting dalam suatu hubungan. Sobatan mereka renggang karena Orris sekarang udah punya pacar,Rako pun juga kenal. Karena baru jadian, hari-harinya banyak dihabiskan dengan pacarnya, otomatis waktu dan perhatian lebih banyak buat cowoknya. Telepon-telepon mulai jarang, janji-janji mulai tidak ditepati. Tak ada lagi waktu buat mereka berdua tuk jalani hari-hari seperti dulu.
*****
Orris pun juga merasa terabaikan, karena waktu itu sedang PDKT dengan
*****
Di hati yang paling dalam, sebenernya mereka sama-sama menyimpan perasaan yang sama yaitu Cinta. Mereka berdua saling mencintai, inilah yang disebut dari temen jadi demen. Mereka pengen rubah status sahabat menjadi pacar, tapi sulit tuk mengatakannya. Sangat wajar dan manusiawi kini mereka saling mencintai, walaupun mereka berdua kini jadian dengan orang lain. Bertahun-tahun mereka bersama, hari-harinya dihabiskan berdua, bercanda tertawa bersama, mereka juga punya selera humor dan musik yang sama. Salin mengerti dan memahami apa yang menjadi sifat masing-masing. Orang tua mereka pun juga saling kenal
*****
Cinta telah mengetuk hati mereka berdua, tapi mereka membutakannya. Seolah-olah perasaan itu tak pernah ada. Saat Orris jadian, Rako merasa jealous, karena dia menaruh hati pada Orris, hanya blom diungkapkan saja. Rako jadi benci cowok Orris, karena dia telah mengoyak kebahagiaannya dengan Orris, dia telah merebut waktu, perhatian , dan kasih sayang yang seharusnya diberikan kepada Rako. Dan yang paling menyakitkan adalah dia telah merebut hati Orris yang selama ini ia jaga dan berharap akan memiliki hati Orris suatu saat. Pacar Orris telah mencabik-cabik hati Rako, hatinya pun dipenuhi rasa dongkol.
*****
Kedekatan Orris dan Rako tidak perlu diragukan lagi. Temen-temen mereka mengakui kedekatan dan kekompakannya. Pada awalnya mereka komitmen cuma untuk sobatan, tapi lama-kelamaan rasa itu berubah menjadi rasa ingin memiliki antara cowok dan cewek. Tak usah heran cinta tumbuh seiring dengan perjalanan mereka, dan itu sangat manusiawi. Saking deketnya mereka, kalo ada salah satu yang kangen, pasti yang lain juga rasain itu. Jadi seolah-olah mereka sudah mempunyai ikatan yang kuat dalam diri masing-masing.
*****
Tanpa persetujuan Rako,
“Ris, aku minta maaf kalo kehadiranku boat persahabatan kalian renggang”. Dengan helaan nafas ,”Nggak apa-apa koq,dan nggak ada yang perlu dimaafkan karena nggak ada yang salah”.Kata Orris. “Seharusnya kita sadar bahwa semuanya telah berubah, kita tambah dewasa dan menemukan pasangan masing-masing.Berpikir dewasa, itulah yang harus kita lakukan”. Tambah Orris.
Dalam hati Orris dia juga nggak mau sobatan yang telah lama ia jalin hancur berantakan, dia masih berharap agar sobatannya sehat lagi seperti dulu. Orris selalu berharap dan berdoa, karena dia yakin selalau ada harapan dalam hidup ini walaupun hanya setetes. Disertai usaha dan doa bukan tidak mungkin harapannya akan terwujud.
*****
Sebentar lagi Rako ulang tahun,
*****
*****
Tak lama kemudian mereka nyusun rencana, agar segala sesuatunya nanti berjalan dengan lancar.
*****
Tepat jam 00:00 teng,
Rako sama
Nah sekarang buka mata…………………
SURPRISE………….Rako terbelalak dan kaget
“Rako,
*****
“Ayo salaman donk.”
Mereka pun melanjutkan makan malamnya, yang diselingi obrolan-obrolan ringan tak lupa canda tawa, suasana pun segera mencair. Kado yang diberikan
*****
Hati Ica putih, sabar dan sangat pengertian thd Rako, dia bidadari Rako yang menariknya dari lembah Narkoba. Dengan sabar
Orang tua Rako sangat senang dengan perubahan-perubahan itu, dan mereka sadar bahwa itu sulit terjadi kalo dilakukan Rako sendirian. Orang yang paling berperan adalah
*****
Dalam hati kecil mereka pun berharap bisa menuju ke jenjang pernikahan, mereka sudah cocok satu sama lain, lagian kalo diliat dari segi umur sudah mencukupi. Jadi tidak ada alasan lagi boat mereka tuk main-main lagi dalam pacaran.
Kuatnya cinta mereka, sehingga bisa merubah keadaan Rako jauh lebih baik, memang cinta dapat menjadi suatu obat yang mujarab bagi penyakit apapun. Tapi cinta juga dapat menjadi racun jika tidak bisa memelihara, yang akhirnya akan membunuh pemuja cinta itu sendiri. Ironis benar –benar ironis.
*****
Mendadak Orris curhat sama rako, kalo sekarang dia putus sama cowoknya. Menurutnya mereka sudah tidak ada kecocokan lagi, pandangan-pandangan mereka sudah terlalu jauh untuk disatukan lagi. Orris tidak tahan lagi dengan rasa jealous dan possessive pacarnya yang gede.
*****
Dengan serius Rako dengerin curhatnya Orris, tanpa terasa butiran air mata menetes di pipinya, Rako pun mengusapnya. “Lepas-lepaskanlah semua, kamu mau teriak,teriaklah,menagislah sekeras-kerasnya, agar lega di hatimu.” Aku akan selalu disampingmu Ris.” Kata Rako. “Yang udah terjadi biarkanlah berlalu, jadikan ini suatu pengalaman dan kamu harus bisa ambil hikmahnya.” Kata bijak keluar dari mulut Rako. “Thanks Ko.” Jawab Orris singkat.
Rako minta izin
*****
Dalam sebuah perjalanan keluar
Kondisi Ica terus memburuk, hingga pada suatu malam ia menghembuskan nafas terakhirnya dalam genggaman Rako. Seketika Rako shock berat, ia berteriak, menangis nggak karuan. Rako belom siap ditinggal kekasihnya yang ia cintai dan yang telah merubah hidupnya.
*****
Jenazah Ica disemayamkan, untuk dikuburkan. Rako masih shock tidak percaya apa yang terjadi. “Ko, udah Ko, kamu tidak boleh larut seperti ini.” “Tuhan pasti punya rencana lain boat kamu dan
Kini Ica telah pergi ke nirwana, Rako tidak bisa melihat lagi senyum dan tawanya. Tak ada lagi kasih sayang dan perhatiannya. Hari-hari Rako terasa hampa tanpa kehadiran
*****
Kehidupan Rako, lambat laun normal kembali. Orris pun selalu dampingin memberi semangat agar ia menatap masa depan lebih cerah. Orris nggak mau melihat Rako balik lagi seperti dulu karena kejadian ini. Yang ia inginkan peristiwa ini menggembleng Rako menjadi lebih kuat
*****
Hari demi hari dijalani bersama, makan, curhat, jalan-jalan. Kebiasaan lama terulang kembali, seiring dengan kebersamaan itu cinta yang dulu tertunda mulai tumbuh diantara mereka. Rako mulai menikmati hubungan mereka, Orris pun menanggapinya dengan baik.
Dengan restu dari almarhum
Kini mereka hidup bahagia,dan sosok
1 komentar:
emmm... tragis kok harus mati sech...
apa hanya untuk menyatukan rako ma oris???
tapi mang kadang kayak getho lah adanya...a
Posting Komentar