Reframing
Sore itu tempat
praktek Dokter Dewi ramai dipadati pasien. Tidak seperti biasanya, hal ini
mungkin karena hari sebelumnya libur natal. Ini kali pertama aku periksa di
Dokter Dewi, dapat nomor antrian 68. Satu per satu pasien dipanggil, pemeriksaan
kurang lebih 10-15 menit saja. Di tempat praktek yang sederhana banget ( kalo
nggak mau dibilang jelek),banyak pasien menunggunya. Pasien datang dan pergi,
hingga sekitar jam setengah 7an ada bapak-bapak dateng dengan panampilan yang
perlente. Mr X ini sebenarnya sudah tau kalau nomor antrian hanya sampai 70,
setelah itu Dokter Dewi tidak melayani pasien karena dia ada jadwal piket di
rumah sakit. Beberapa pasien yang tidak kebagian nomor langsung pulang, namun
tidak dengan Mr X, beliau kekeh menunggu sampai pasien habis.
Pasien nomor 65
sudah dipanggil, diruang tunggu hanya tersisa saya, Mbak Cantik dan Mr X. “Mbak
no berapa?”tanya Mr X. “66 Pak! Jawabnya singkat. “ kalau mas?” saya 68 pak,
sambil saya tunjukkan nomor antrian. Mbak cantik keluar dari ruang periksa, “
No 67!” panggil Dokter Dewi. Pikir saya inilah giliran saya untuk periksa,
karena No 67 tidak hadir. Ketika saya mau beranjak dari tempat duduk, Mr X
langsung nyelonong aja masuk. Sabar...Sabar...kata hati saya.
Hmmmh...ada
sesuatu yang menarik dan perlu dicermati tentang kejadian ini. Seseorang berobat ke Dokter sebagai upaya ikhtiar untuk
mencari kesembuhan. Namun apa yang dilakukan oleh Mr x tidak seelegan penampilannya
dengan cara nyelonong masuk tanpa nomor antrian. Semoga Allah segera memberi
kesembuhan pada Mr X meskipun ikhtiarnya kurang baik yaitu dengan “menyerobot
antrian”.
Sebenarnya saya
bisa protes, ngomel, dan segudang reaksi negatif untuk menumpahkan sekaligus
mengambil HAK saya. Namun saya lebih memilih untuk mensinkoronkan hati dan
pikiran, saya melakukan reframing dengan kejadian tersebut “Semoga kesabaran
saya dengan Mr X bisa mempercepat kesembuhan saya” dan ternyata berhasil, hati
saya menjadi lebih tenang (tidak bete)meskipun antrian saya diserobot oleh Mr
X. Cepat sembuh Mr X, terima kasih anda membantu saya melakukan reframing yang
indah.
Salam
Benny Pew
Tidak ada komentar:
Posting Komentar