Jumat, 11 Juli 2008

Jangan Pacaran di Masjid

Kamis, 2008 Maret 06
Jangan Pacaran di Masjid

Beberapa hari yang lalu saya sholat maghrib di sebuah masjid di daerah Solo bagian selatan. Waktu itu saya kehujanan, saya pun berteduh di sebuah majid yang letaknya tidak jauh dari obyek wisata. Sambil menunggu adzan maghrib, saya sempet membaca papan pengumuman yang di tempeli beberapa brosur tentang kegiatan pengajian, dan pengumuman-pengumuman yang lain.

Ketika saya menggeser pandangan saya ke sebelah kiri papan pengumuman ada tulisan yang menurut saya lain daripada yang lain. Di samping papan pengumumaan itu tertulis:

DILARANG BERBICARA WAKTU KHOTBAH

DILARANG BERPACARAN DI MASJID

MATIKAN HANDPHONE ANDA.

Untuk yang poin pertama dan ketiga mungkin kita sudah sering membaca di masjid-masjid. Tapi point yang kedua,saya baru pertama kali ini membaca sebuah peringatan larangan pacaran di dalam masjid. Saya jadi penasaran kenapa ada tulisan seperti itu di masjid. Apa masjid ini sering dijadikan tempat pacaran?, Trus siapa yang tega menyalahgunakan masjid untuk pacaran?.mmmmmhhh. Belum rasa penasaran terjawab, adzan maghrib berkumandang. Saya memutuskan untuk menyimpan rasa penasaran dulu. Setelah sholat maghrib berjamaah yang hanya satu shaft, saya mencoba mencari jawaban kenapa ada peringatan dilarang pacaran.

Sambil menunggu hujan reda saya ngobrol dengan bhapak-bapak yang umurnya kira-kira diatas 50-an. Bapak yang berprofesi sebagai petani tersebut menjelaskan panjang lebar. Dari obrolan dengan beliau akahirnya rasa penasran saya terjawab. Dulu masjid itu memang tidak pernah digunakan untuk pacaran, tapi beberapa tahun terakhir, banyak muda-mudi yang bersantai-ria di masjid itu, bahkan ada yang pangku-pangkuan, kata bapak itu.

Usut punya usut ternyata, pasangan yang ada di masjid itu merupakan, pasangan yang bermigrasi dari tempat pacaran sebelumnya yaitu di sekitar obyek wisata tersebut. Karena di tempat wisata tersebut sudah banyak banget yang berpacaran, sehingga ada beberapa orang yang tidak nyaman lagi bermesaraan di tempat itu lagi. Mereka menyalahgunakan masjid sebagai lokasi baru bermesaraan. Letak Masjid tersebut memang agak tersembuyi, karena kita harus naik beberapa anak tangga untuk mencapainya. So lebih private(mungkin).

Pikir saya ini sih namanya orang yang ngantuk dikasih bantal. Udah tempatnya sepi ga ada penjaganya lagi. Tapi biar bagaimanapun juga menggunakan masjid untuk berpacaran adalah sebuah perbuatan yang tidak terpuji. Saya nggak habis pikir, koq ada orang yang tega menggunakan masjid untuk bermesaraan. Blom lagi kalo di Hand Phone mereka ada film porno nya. Waahhhhh.....bisa nonton film porno sambil pacaran di masjid nehhh. Mungkin perlu ditambahin satu poin lagi di papan pengumuman itu HAPUS MATERI PORNOGRAFI ANDA” Gimana?

1 komentar:

mbah_ran mengatakan...

jangankan pacaran di masjid? lha wong skrang aja ada istilah kyai cabul...